PREVIEW CERITA

2024

Daur Ulang Kain Jeans: Dari Sampah Tekstil Menjadi Produk Bernilai Jual Tinggi"

SMA WELAS ASIH

Prov. Jawa Barat

MENTOR

Zahrawani Firdaus

Step 1 MERASAKAN

1. Banyak Kain tekstil yang menggunung dan berakhir di TPA (Tempat pembuangan Akhir) 2. Limbah tekstil dibakar sehingga menyebabkan pencemaran udara 3. Limbah tekstil beleum ditangani dengan baik

Salah satu permasalahan lingkungan yang terus ada di Indonesia adalah meningkatnya limbah tekstil. Data ini menunjukan bahwa sekitar 2,87% dari total sampah nasional merupakan limbah tekstil dengan jumlah mencapai kurang lebih 2,3 juta ton per tahun. Angka ini menggambarkan betapa besar kontribusi limbah tekstil. Salah satu jenis limbah yang cukup mendominasi adalah kain jeans bekas, yang umumnya sulit terurai dan jarang didaur ulang. Oleh karena itu, perlu adanya solusi kreatif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan mengolah Kembali kain jeans bekas menjadi produk yang memiliki nilai jual.

1. produsen dan konsumen 2. Masyarat yang rumahnya dekat dengan TPA 3. Generasi mendatang

Step 2 Imagine

1. Mengolah kembali kain menjadi benang atau hal baru 2. Membuat prodok yang bisa dijual dari sampah tekstil 3. Mengurangi penggunaan

mengolah kembali sampah plastik menjadi sesuatu yang bisa dijual. Alasannya karena

Step 3MELAKUKAN

1. mengumpulkan kain jeans yang tidak terpakai 2. mengambar pola jahit dan design sesuai produk yang kita mau 3. menyiapkan bahan pendukung seperti benang dan pernak pernik lainnya

Hasil dari solusi tersebut adalah 1. Bisa membuat produk dan bisa dijual 2. sosialisasi dan memberikan inspirasi bahwa limbah yang keliahatannya sudah tidak bisa digunakan ternyata bisa diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual

20

Orang orang berpendapat dan memberikan pujian kepada kami karena berhasil mengolah kembali limbah jeans menjadi produk yang bermanfaat dan kreatif baik dari segi design dan kegunaan. ''waa kerennya dari limbah kain jeans menjadi pouch yang sangat cantekk'' - Kak farahin, Malaysia

Tantangannya yaitu kami tidak bisa jahit, solusinya kami mencari pihak ketiga untuk membantu kita belajar jahit dompet tersebut.

7-15 Hari

Industri, inovasi, dan infrastruktur

Saya berpikir demikian karena limbah tekstil tidak hanya menumpuk di TPA, tetapi juga mencemari tanah, air, dan udara, yang secara langsung memengaruhi kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Masyarakat yang tinggal di sekitar area TPA atau pabrik tekstil sering mendapatkan dampak besarnya, sementara pemerintah harus mengelola dampaknya dengan sumber daya yang terbatas. Jika tidak segera ditangani, dampak negatifnya akan diwariskan ke generasi yang akan mendatang.

Step 4 BERBAGI

Untuk di sekolah kami sosialisasikan ini kepada mentor, guru dan teman teman di sekolah terkait alasan kita membuat projek ini. Dan untuk di masyarakat kami melakukan sosialisasi sekaligus menjual produk yang kamii buat yaitu dompet dan tas

20-50

1. evaluasi perbulan atau 3 bulan sekali apakah projek ini tetap berkelanjutan? 2. Memperluas relasi agar orang yag sadar akan bahaya limbah tekstil semakin banyak. 3. Sering melakukan brainstorming agar ide atau proyek yang dihasilkan semakin inovatif dan kreatif.